Kamis, 27 Agustus 2009

Jangan tanya aku



Jangan tanya aku mengapa mereka kini menjadi lebih sering tersenyum
Jangan tanya aku mengapa mereka kini menjadi lebih ceria
Jangan tanya aku mengapa mereka bisa lebih menikmati hidup
Jangan tanya aku bagaimana mereka bisa senantiasa tertawa bahagia
Jangan tanya aku kenapa mereka bisa menghadapi tekanan dalam beraneka situasi sulit
Jangan tanya aku…

Karena itu bukan semata-mata karena aku
Bukan semata-mata karena aku sering berada di dekat mereka
Bukan semata-mata karena aku memberikan pengaruh pada mereka

Kebahagiaan muncul di dalam diri mereka
bukan semata-mata karena apa yang aku tuliskan

Kebahagiaan bisa muncul
dari bagaimana cara mereka menatap hidup

Kebahagiaan bisa muncul
karena mereka mau percaya bahwa mereka bisa

Kebahagiaan bisa muncul
karena mereka mau percaya bahwa hari esok masih ada

Kalaupun mereka berkata semua itu karena aku

Aku tidak sepenuhnya merasa begitu

Karena pada dasarnya
Kebahagiaan adalah keputusan mereka sendiri

Itu terserah mereka
Apakah mereka mau memilih untuk bahagia
atau nelangsa?

Aku disini hanya bisa turut tersenyum
Karena melihat mereka bisa tersenyum

Aku disini hanya bisa turut tertawa
Karena melihat mereka bisa tertawa

Sungguh
Ini semua bukan karena aku hebat
Bukan karena aku pandai
Bukan karena aku kuat

Aku juga hanya manusia biasa

Namun aku percaya
Itu semua bisa terjadi
karena ada sesuatu yang memberi pengaruh dalam hati mereka
karena ada Tuhan yang memberikan kesejahteraan bagi mereka

sahabatku,
hanya ingin berbagi tentang apa yang kupikirkan
Hanya ingin meringankan beban para sahabat
hanya ingin berbagi dengan para sahabat
Hanya ingin menambah sahabat dan terus bersahabat
Maafkan bila banyak tulisan ini yang menyinggung dan menyakiti
aku berharap Kalian terus tetap berbahagia
Dan bermimpi menmbuat dunia lebih baik dengan sedikit pemikiran
dari orang yang kurang berilmu ini

Selasa, 11 Agustus 2009

♥ "YoU WiLl NeVeR WaLk AlOnE"♥


Arema sebagai klub sepak bola didirikan pada tanggal 11 Augustus 1987. Zodiak untuk Arema adalah Leo, jadi Arema memilih simbol singa dan menjadi tim Singo Edan(Ongis Nade), atau Singa Gila. Aremania adalah nama untuk pendukung Arema. Juga bisa disebut Aremania untuk laki-laki dan Aremanita untuk perempuan. Aremania sebagai kelompok didirkan karena sebelum Aremania, sering ada bentrokan antara pendukung-pendukung , khususnya antara pendukung tim Arema dan pendukung tim Surabaya, Persebaya. Arema sebagai tim tidak suka bentrokan ini dan tidak mau bentrokan di pertandingannya, jadi menciptakan kelompok pendukung Arema namanya Aremania.

Aremania menciptakan lagu-lagu untuk membuat penonton dan pemain lebih semangat. Mereka membuat lagu-lagu, dan mencari orang untuk menjadi dirigen atau pemimpin untuk memimpin lagu di pertandingan. Hasil nya , di pertandingan Aremania kelihatan dan kedengaran satu kelompok yang disatukan, kuat dan bangga, yang diiringi oleh yel-yel dan lagu-lagu.

Arema dan Aremania adalah tentang perasaan kebersamaan. Kalau ada orang yang memakai baju Arema, mereka benar-benar Aremania karena Aremania mempunyai kepuasan hati dan perasaan bangga.

Arti Arema dan Aremania
Arema adalah singkatan untuk Arek Malang atau Anak Malang. Arema sudah didirikan sebagai kata untuk menyatukan masyarakat Malang sejak dulu. Arema sudah dikenal sebagai kata Malang dan kata tersebut termasuk prinsip-prinsip orang Malang. Waktu tim Arema didirikan harus memilih nama untuk timnya, Dan akhirnya memilih Arema karena Arema sudah termasuk prinsip dari masyarakat Malang. Dulu, Oleh karena itu, Arema mempunyai maksud untuk masyarakat Malang yang lebih kuat daripada hanya tim sepak bola. Ini karena orang Malang memikirkan tentang Malang dan kebanggaan orng Malang waktu mendengar kata Arema. Pikiran ini adalah kemungkinan besar kenapa Aremania mendapat banyak dukungan.

Prinsip atau kata Arema untuk kebanyakan orang Malang mulai sejak masih kecil. Orang Malang merasa bahwa ada prinsip nuwun sewu atau permisi di Malang dan merasa bangga pada kota Malang. Arema sebagai tim sepak bola memakai prinsip atau gaya Arema untuk melanjutkan tim sepak bola Arema. Aremania mengambil prinsip Arema dan memakai prinsip itu untuk Aremania yang lebih resmi. Oleh karena itu, banyak masyarakat Malang sudah mempunyai pikiran atau prinsipnya, dan ikut Arema dan Aremania karena ingin meresmikan perasaannya. Aremania ikut karena keinginan hati, bukan karana dipaksa atau program, dan tidak ada pemimpin. Aremania mempunyai semboyan,
Yang Penting Jiwa Arema
Hanya Satu Jiwaku Aremania
Salam nya Satu Jiwa
yang menunjukkan perasaan bahwa identitas Aremania sudah menjadi satu dengan Arema dan Aremania
Aremania adalah identitas, bahkan seperti agama untuk orang Aremania di seluruh Indonesia.


Aremania/nita tidak hanya satu kelompok untuk pendukung-pendukung tim football Arema. Bagi masyarakat Malang , kelompok Aremania adalah gaya hidupnya. Aremania mempunyai bahasa sendirinya, Bahasa Balik dimana semua kata dibaca secara terbalik, Arema sering memakai Bahasa Balik seperti itu biasa. ada T-shirt Aremania yang mempunyai tulisan, 99% Aremania, 1% Pacarku yang menunjukkan kesukaan Aremania.ho3.....

Orang yang ikut Aremania karena keinginan hati mempunyai identitas yang juga termasuk identitas Aremania/nita. Betul, mereka masih orang sendiri dan tinggal seperti biasa. Akan tetapi, mereka tahu bahwa mereka sebagaian Aremania/nita, sekelompok yang mempunyai gaya sendiri. Aremania mengetahui bahwa mereka termasuk dalam kelompok yang cukup kuat, besar dan penting. ,

Aremania/nita adalah sebagaian organisasi yang lebih besar daripada mereka sendiri, dan ini berarti mereka tidak sendirian di Malang. Seperti hal nya aq yang tidak pernah menonton Arema bermain sepak bola tetapi tetap ikut Aremanita, Aremania adalah kepercayaan untuk banyak orang di Malang . Walaupun kepercayaan itu mempunyai artinya berbeda untuk setiap anak Aremania/nita, Aremania masih merupakan bagaian dari masyarakat kota Malang secara keseluruhan.

Hari ini Ultah AREMA yg Ke 22....
MeT uLtAh AREMA tEr ♥ Q....... pf :11-08-1987 -11-08-2009
S'mOgA pReStAsI yG Kau dPt lEbIh ToP mArKoToP ♥♥♥ sPrTI yG dIhArAp kAn ArEmAnIa & ArEmnItA........yG tAk pErNaH LeLaH mEmBeRiMu SuPpOrT.............

nI hArI dI ImInG" kOnVoI m tMn" ....
SdH DeEeEhhhh....Gag bs ikut.....
Tp gPp WeS...AREMA tDk Kemana".....Tp Di Mana"....
cihuuiiii.........



♫♫♥Menyambut Ramadhan♫♫♥


Ass. Wr.Wb

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al Baqoroh: 183)

Kita sudah pasti hafal dengan dalil tersebut. Ya benar, dalil tersebut membahas tentang kewajiban puasa bulan Ramadhan. Memang bulan Ramadhan ini segera tiba kembali. Kita diperintahkan utuk menyambut tamu yang mulia ini dengan sebaiknya. Untuk itu kita perlu persiapan, antara lain:

* Kita merasa senang atas datangnya bulan yang mulia Ramadhan ini. Misalnya dengan menjalankan amalan yang jarang kita lakukan dan nantinya agar kita terbiasa saat bulan ramadhan.Pada umumnya kita merasa senang pada saat menjelang hari raya. Karena kita merasa terbebas dari beban selama satu bulan. Padahal para sahabat sampai menangis disebabkan ditinggal bulan yang agung ini.
“Orang-orang yang bahagia menyambut datangnya bulan Ramadhan, jasadnya diharamkan masuk neraka.” Al Hadits

* Menyiapkan fisik
Pada dasarnya, puasa Ramadhan adalah melaparkan perut selama sebulan. Jadi kalau tidak biasa lapar, perut akan ‘kaget’ karena langsung disuruh pekerjaan berat. Karena pada hari-hari biasa , perut mencerna makanan yang begitu banyak, sehingga produksi asam lambung akan otomatis banyak setiap hari. Jadi kalau pekerjaan dihentikan secara mendadak, sedangkan asam lambung tetap diproduksi, akan berakibat buruk bagi lambung itu sendiri.

* Oleh karena itu, perlulah kiranya kita membiasakan puasa sunnah sebelum bulan Ramadhan. Karena Rasulullah dan para sahabat justru lebih banyak puasa pada bulan Sya’ban dibanding bulan lain.

* Menyiapkan ruh keimanan
Suasana spiritual pada bulan Ramadhan terasa sangat berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Karena Allah telah mengondisikan demikian supaya kita,manusia lebih khusyuk dalam menjalankan puasa. Nah, khusyuk ini pun kita perlu melatihnya. Khusyuk didapat ketika kita ikhlas dalam menjalankan ibadah. Untuk bisa ikhlas, kita harus membiasakan ibadah itu. Jadi, untuk mempersiapkan bulan Ramadhan, kita harus membiasakan amal ibadah pada bulan-bulan sebelum bulan Ramadhan. Misalnya kita tidak terbiasa baca Al Quran, maka agar kita ikhlas tadarus pada bulan Ramadhan, kita mesti terbiasa membacanya pada waktu sebelum-sebelumnya. Jadi mulailah dari sekarang.

* Mempersiapkan pikiran dan ilmu
Melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tidaklah sepele. Ada aturan dan ketentuan yang berlaku. Agar pahala ibadah puasa kita optimal, kita perlu dan wajib mengetahui aturan ibadah puasa itu. Misalnya hukum puasa saat kita dalam keadaan junub. Jika kita tidak mengetahui hadits tentangnya, yaitu saat Rasulullah bangun dalam keadaan junub lalu beliau berpuasa, kita pasti bingung. Jadi pelajarilah seluk-beluk puasa itu agar kita berbekal pengetahuan dan ilmunya.

* Mempersiapkan harta untuk berinfaq
Hal ini penting sekali. Karena ternyata Rasulullah dan para sahabat ‘mengumpulkan’ harta sebanyak-banyaknya pada bulan-bulan sebelum Ramadhan tiba, dan mereka menginfaqkannya pada bulan Ramadhan dan Syawal sampai habis. Karena pada bulan Ramadhan itu sendiri, mereka mengonsentrasikan diri beribadah sebanyak-banyaknya, karena mereka ingin memperoleh keutamaan ibadah puasa Ramadhan. Dan Allah akan melipatgandakan pahala bagi hamba-Nya yang beramal sholih (shodaqoh jariyah) pada bulan mulia ini.

* Mengondisikan lingkungan
Memberikan penyadaran kepada masyarakat akan datangnya bulan Ramadhan terutama tempat-tempat maksiat seperti perjudian, tempat biliard, dengan tujuan memperingatkan masyarakat yang belum sadar. Hal ini dialkukan untuk mengondisikan lingkungan agar dapat mendukung aktivitas Ramadhan terutama dalam menjalankan puasa.

Dalam menyambut bulan Ramadhan, kita juga perlu tahu beberapa keistimewaan bulan Ramadhan itu. Saat puasa, kita tidak makan dan todak minum selama kurang lebih 14 jam. Hal ini sudah diteliti oleh para ahli bahwa puasa mempunyai pengaruh terhadap kesehatan, antara lain:

1. Puasa selama 14 jam menjadikan metode pembuangan kotoran dalam tubuh lancar dan membentuk sel-sel baru dalam tubuh
2. Berhentinya pencernaan berarti tubuh lebih berkonsentrasi dalam penyembuhan penyakit, seperti tumor, atau penyakit kulit
3. Tubuh juga lebih mengoptimalkan kerja hormon dalam tubuh selama usus berhenti bekerja.


Itulah beberapa di antara keistimewaan puasa Ramadhan. Masih banyak keistimewaan lainnya yang bisa dikaji. Oleh karena itu, janganlah sia-siakan kesempatan berharga ini. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang sebentar lagi hanya hitungan hari akan kita hadapi saudara2ku..

Wass.Wr.Wb


"Masjid & Shalat Berjamaah Dlm Kehdupn S'orang Muslim"( 2 )"


Hati-hatilah dari tidak shalat berjamaah di masjid dan menjauh dari masjid!!

Karena itu di antara taujihat Ikhwan adalah memelihara shalat jamaah, memakmurkan masjid dengan berdzikir dan shalat, tidak mencari-cari rukhsah untuk meninggalkan jamaah di masjid kecuali karena udzur yang sangat terpaksa.

فقد اشتكى ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ الأعمى لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم كِبَر سنه وعمى بصره وفقد القائد الملازم، فقَالَ صلى الله عليه وسلم: “هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ”؟ قال: نَعَمْ. قَالَ: “مَا أَجِدُ لَكَ رُخْصَةً

“Suatu ketika Ibnu Ummi Maktum yang buta menghadap dan mengadu kepada Nabi saw karena usianya yang sudah lanjut dan matanya buta serta tidak ada yang menuntunnya. Maka nabi saw berkata kepadanya: “Apakah kamu mendengar suara azan? Beliau berkata: Ya, nabi bersabda: Saya tidak menemukan dari rukhsah (keringanan) sedikitpun”. (Ibnu Majah)

Karena itulah wahai akh muslim hendaklah kalian keluar menuju masjid untuk ikut shalat berjamaah, bagaimanapun kondisinya, sekalipun menurut perasaan Anda tidak mendapatkan jamaah pertama; karena nabi saw bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ رَاحَ فَوَجَدَ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا أَعْطَاهُ اللَّهُ جَلَّ وَعَزَّ مِثْلَ أَجْرِ مَنْ صَلاَّهَا وَحَضَرَهَا، لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَجْرِهِمْ شَيْئًا

“Barangsiapa yang berwudhu, lalu sempurna wudhu, kemudian pergi menuju masjid dan mendapati jamaah telah selesai shalat jamaahnya, maka Allah akan memberikan kepadanya seperti ganjaran orang shalat dan hadir pertama kali, tidak dikurangi sedikit pun ganjaran dari ganjaran mereka”. (Abu Daud)

Masjid dan shalat berjamaah adalah inti kesuksesan dakwah

Bahwa dakwah kami wahai Ikhwan adalah dakwah Islam yang bertolak dari masjid; melekat hati-hati ini kepada masjid dan begitu cinta kepadanya karena Allah, dan apa yang diwasiatkan oleh imam Syahid Hasan Al-Banna kepada Ikhwan pada setiap bagian atau tempat untuk terus menumbuhkan hubungan kepadanya; yaitu berupa semangat untuk shalat fajar secara berjamaah satu kali dalam setiap pekan paling sedikit bersama-sama di dalam satu masjid.

Sebagaimana shalat secara berjamaah yang kita tunaikan pada setiap hari lima kali merupakan latihan harian pada sistem jamaah secara nyata dan kongkret, menyatu di dalamnya berbagai bentuk kebaikan yang beragam; karena dengannya akan terwujud makna persamaan, menghilangkan perbedaan kulit, tingkatan dan ras, mewujudkan persatuan dan aturan pada suatu keinginan dan fenomena yang sama, membiasakan orang beriman untuk meluruskan yang salah dan keliru, sekalipun dia adalah imam (pemimpin), dan juga membiasakan sang imam (pemimpin) yang salah dan keliru untuk memperbaiki kesalahannya dan kekeliruannya dan menerima yang benar, siapapun yang menunjukkannya kesalahan tersebut kepadanya, karena itu apakah ada yang tersisa dari sistem yang beragam ini akan kelebihan dan keutamaan Islam, padahal telah disatukan berbagai kebaikan dan diberikan perlindungan di dalamnya dari berbagai keburukan dan kejahatan serta kesalahan.

Kemudian dalam memelihara shalat berjamaah akan menumbuhkan di hati orang beriman sifat positif, dan menghilangkan sifat negatif dan tidak peduli, mendorong untuk mewujudkan Islam secara nyata dan kongkret, bekerja untuknya dan mengarahkan hidup di dunia pada jalan kebaikan yang dibawa olehnya. Ustadz Al-Banna berkata: “Dari sinilah wahai Ikhwan, kami melihat para kekasih masjid, pecinta ibadah, penghafal Al-Qur’an, dan bahkan para generasi muda yang terikat dari para salafus shalih semoga Allah merahmati mereka semua; tidak pernah puas dengan kemerdekaan negeri mereka, dan tidak pernah bangga dengan kemuliaan kaumnya, dan kebebasan bangsa mereka, namun mereka selalu menyebar ke pelosok bumi, yang dengannya mereka mendapatkan petunjuk, mengajak untuk menuju kebahagiaan di dunia dan di akhirat, tidak berlebih-lebihan dan bermalas-malasan, tidak melakukan kezhaliman dan permusuhan, dan memperbudak manusia karena mereka terlahir dalam keadaan merdeka”.

Karena itu marilah ke masjid wahai Ikhwan yang tercinta, makmurkanlah dengan shalat berjamaah, shalat wajib, dzikir dan membaca Al-Qur’an, berbaurlah dengan orang-orang shalih dan mulia di tengah masyarakat kalian, jadikanlah ini sebagai titik tolak dalam berdakwah, memberikan arahan dan petunjuk bagi dunia secara keseluruhan, kembalilah kepadanya dari setiap seruan untuk shalat sehingga kalian dapat membersihkan jiwa-jiwa kalian, memulai dalam gerak dan aktivitas kalian, niscaya Allah akan selalu bersama kalian dan tidak menyia-nyiakan amal ibadah kalian.

Sampai berjumpa lagi pada pembicaraan yang lain bersama (suara dari dalam hati)..

Saya titipkan kepada Allah agama, amanah dan akhir dari perbuatan kalian.

Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah


"Masjid & Shalat Berjamaah Dlm Kehdupn S'orang Muslim"


Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw, beserta keluarga dan para sahabatnya dan orang-orang yang mendukungnya…

Shalat berjamaah dalam suatu masjid merupakan tanda adanya hidayah dan perbaikan

Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللَّهَ فَعَسَى أُوْلَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنْ الْمُهْتَدِينَ

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (At-Taubah:18)

Dan diriwayatkan oleh imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud berkata:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ غَدًا مُسْلِمًا فَلْيُحَافِظْ عَلَى هَؤُلاَءِ الصَّلَوَاتِ حَيْثُ يُنَادَى بِهِنَّ، فَإِنَّ اللَّهَ شَرَعَ لِنَبِيِّكُمْ صلى الله عليه وسلم سُنَنَ الْهُدَى، وَإِنَّهُنَّ مِنْ سُنَنِ الْهُدَى، وَلَوْ أَنَّكُمْ صَلَّيْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ كَمَا يُصَلِّي هَذَا الْمُتَخَلِّفُ فِي بَيْتِهِ لَتَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ، وَلَوْ تَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ لَضَلَلْتُمْ، وَمَا مِنْ رَجُلٍ يَتَطَهَّرُ فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَعْمِدُ إِلَى مَسْجِدٍ مِنْ هَذِهِ الْمَسَاجِدِ إِلاَّ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا حَسَنَةً، وَيَرْفَعُهُ بِهَا دَرَجَةً، وَيَحُطُّ عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةً، وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلاَّ مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ، وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِي الصَّفِّ

“Barangsiapa yang ingin berjumpa dengan Allah pada hari esok (hari kiamat) sebagai muslim, maka hendaknya menjaga beberapa kewajiban shalat yang selalu diserukan kepadanya, karena sesungguhnya Allah telah mensyariatkan kepada nabi-Nya beberapa sunah yang membawa pada petunjuk, dan beberapa hal tersebut juga merupakan bagian dari sunah yang membawa petunjuk, sekiranya kalian shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana orang yang berbeda pendapat lalu shalat di rumahnya maka kalian akan meninggalkan sunah nabi kalian, dan sekiranya kalian meninggalkan sunah nabi, maka kalian akan tersesat, dan tidaklah seseorang yang berwudhu (bersuci) lalu baik wudhunya, kemudian bersengaja menuju ke masjid dari masjid-masjid Allah kecuali akan dituliskan kepadanya oleh Allah dari setiap langkah yang dilakukannya satu kebaikan, dan diangkatnya satu derajat serta dihapus darinya dengannya satu keburukan, dan kami telah melihat bahwa tidaklah berbeda pendapat darinya kecuali sebagai orang munafik yang tampak kemunafikannya, dan adalah seseorang akan diberikan dengan hidayah di antara dua orang sampai di tegakkan nya shaf (barisan) shalat”.

Sampai pada batas inilah para sahabat memandang bahwa jamaah di masjid merupakan pembeda antara orang beriman dan munafik, bahkan katika ada yang sakit dari mereka berusaha dibopong ke masjid karena tidak mampu berjalan menuju masjid untuk ikut shalat berjamaah!

Adapun dalil-dalil keutamaan shalat jamaah di masjid sangatlah banyak yang tidak asing lagi bagi Ikhwanul Muslimin, bahkan kedudukan salah seorang sahabat dari mereka tidak jauh dari komitmennya kepada masjid.

Pernah ditanyakan kepada nabi saw: sekiranya saya membeli keledai yang dapat Anda kendarai pada waktu malam dan pada waktu terik matahari! Beliau berkata: tidak ada yang memberikan kebahagiaan kepadaku bahwa kedudukan saya ada ketika berada di samping masjid, saya berharap dituliskan untukku pada setiap langkah menuju masjid, dan pulangnya lalu aku bertemu dengan keluargaku. Maka Rasulullah saw bersabda: “Sungguh Allah telah memberikan kepadamu semua itu”.

Jamuan ruhiyah

Bahwa orang yang berjalan menuju masjid untuk shalat, maka ketika pulang dan perginya merupakan tamu Allah dan jamuan Allah, dan Allah akan memberikan kemuliaan dengannya dari jamuan yang dapat memenuhi hatinya berupa ketenangan dan ketenteraman, memenuhi ruh dan jiwanya akan keridhaan dan kebahagiaan, serta memberikan dada yang lapang dan penuh keceriaan. Rasulullah saw juga bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنَ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

“Barangsiap yang pergi ke masjid dan pulang darinya, maka Allah akan mempersiapkan untuknya kedudukan yang tinggi di surga setiap kali dirinya pergi dan pulang”. (Muttafaq alaih).

Dan Rasulullah saw menyebutnya dengan al-kafarat (penghapus dosa), beliau bersabda:

الْكَفَّارَاتُ: الْمُكْثُ فِي الْمَسَاجِدِ بَعْدَ الصَّلَوَاتِ، وَالْمَشْيُ عَلَى الأَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاتِ، وَإِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي الْمَكَارِهِ، وَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ عَاشَ بِخَيْرٍ وَمَاتَ بِخَيْرٍ، وَكَانَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Al-kaffarat adalah berdiam di masjid setelah shalat, dan berjalan dengan kaki untuk shalat berjamaah, sempurna dalam berwudhu, dan barangsiapa yang melakukan itu maka akan mendapatkan kehidupan yang baik dan meninggal dalam keadaan baik, dan gugur segala kesalahannya seakan baru dilahirkan dari rahim ibunya”. (Tirmidzi)

Allah sangat senang kepada hamba-Nya yang terbiasa ke masjid dan berjamaah

Nabi saw bersabda:

مَا تَوَطَّنَ رَجُلٌ مُسْلِمٌ الْمَسَاجِدَ لِلصَّلاَةِ وَالذِّكْرِ إِلاَّ تَبَشْبَشَ اللَّهُ لَهُ كَمَا يَتَبَشْبَشُ أَهْلُ الْغَائِبِ بِغَائِبِهِمْ إِذَا قَدِمَ عَلَيْهِم

“Tidaklah seorang muslim pergi ke masjid untuk shalat dan berdzikir kecuali Allah SWT sangat senang dan bergembira kepadanya sebagaimana senang dan gembiranya orang yang lama tidak bertemu dengan saudaranya kemudian berjumpa pada suatu hari”. (Ibnu Majah)