Rabu, 30 September 2009

Kaulah pemilik hidupku


Menatap dengan tatapan hampa
Melihat dan mencari sebuah asa
Mencoba berbicara dengan jiwa
Tentang hidup dan derita
Tuhan ku yang baik hati
Kau beri aku anugrah sangat berarti
Hamba sering mengeluh tanpa menyukuri
Semua seakan tak berarti
Kau beri aku hidup
Kau beri aku karunia
Kau beri aku tanpa ku minta
Kau beri semua sampai tak terhingga
Tuhan
Hamba sering berteriak
Menyanggah dan berontak
Menganggap semua ini hanya riak
Tuhan
Maafkan kesalan diri ini
Terimakasih atas musibah ini
Menyadarkan diri ini
Tuhan
Dalam lupa ku
Kau tetap menyayangku
Kaulah pemilik hidup ku
Tuhan
Aku tersadar
Aku telah jauh melanggar
Semua yang telah kau takar
Tuhan
Bimbinglah hamba ini
Menjadi insan yang selalu menykuri
Semua rahmat dan karunia mu
Tuhan terimalah sembah sujudku
Sabagai tanda taqwaku kepada mu

Gempa Berpusat di Barat Sumbar Berkekuatan 7,6 SR



Gempa berkekuatan besar mengguncang wilayah Sumatera Barat pada Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB. Data yang diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa dengan kekuatan magnitude 7.6 SR berpusat di lokasi 0,84 LS - 99,65 BT. Gempa terjadi di 71 km atau 57 km barat daya Pariaman, Sumatera Barat.

Warga Kota Jambi dan sekitarnya juga merasakan goncangan gempa yang berpusat di Pariaman, Sumbar, itu.

Kepala BMKG Provinsi Jambi Remus L Tobing, ketika dikonfirmasi, membenarkan kabar bahwa telah terjadi gempa dengan guncangan yang cukup kuat. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Guncangan yang menggetarkan lampu-lampu gantung tersebut membuat sejumlah warga Kota Jambi berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Belum diperoleh informasi adanya kerusakan atau korban akibat goncangan gempa yang juga dirasakan di sejumlah kabupaten di Jambi,

Gempa Juga Terasa Kuat di Jambi


Warga Kota Jambi dan sekitarnya, Kamis petang, sekitar pukul 17:16 WIB juga dikejutkan oleh goncangan gempa yang berpusat di Pariaman, Sumbar, berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) berjarak 57 Km barat daya dengan kedalaman 70 Km.

Kepala BMGK Provinsi Jambi Remus L Tobing ketika dikonfirmasi, membenarkan telah terjadi gempa dengan guncangan yang cukup kuat, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Guncangan yang menggetarkan lampu-lampu gantung tersebut membuat sejumlah warga Kota Jambi berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Belum diperoleh informasi adanya kerusakan atau korban akibat goncangan gempa yang juga dirasakan di sejumlah kabupaten di Jambi, Bengkulu dan Aceh.



Kamis, 10 September 2009

Penyembuhan Hati (Nyembuhin hati disaat gunda-gulana,keruh,stress DLL)



Ass. Wr. Wb.
Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah SWTYang kami memuji-Nya, kami memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya, yang berlindung dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Barangsiapa yang mendapatkan petunjuk Allah, tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya, tidak ada yang dapat menunjukinya.

Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang Haq untuk disembah melainkan Allah, tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi Muhammad SAAW adalah hamba dan utusan Allah .

Ikhwani wa akhwati, perkara hati bukan merupakan perkara yang remeh, oleh karena itu jika kita menaruh perhatian untuk memperbaikinya, sebagai akibatnya umat ini akan menjadi lebih baik. Kita harus menyebutkan betapa pentingnya hati, sehingga masing-masing dari kita meletakkan hati dihadapannya dan bekerja siang dan malam untuk memperbaikinya.

Hari ini saya kembali mengulas tentang hati kembali, soalnya banyak banget yg statusnya (fb) mereka disaat posting ungkapan dari hati ada yg baik ada yg buruk.. ibarat kata ada yg lagi sakit hati ada juga yg lagi seneng hatinya..

ini kita sekrang berbicara dan mencatat dalam sebuah artikel tentang penyembuhan hati yg kalut, gundah-gulana, ato sedang keruh..
kalo yg lagi seneng dah pasti bahagia ngga perlu dibahas cukup diingetin ajah jangan sampe lupa daratan kalo lupa lautan no problem hehehehehehe

Penyembuhan HAti :

Pertama, memiliki pengetahuan tentang obat penyakit hati yang
disebutkan di atas adalah sangat penting. Yang paling utama adalah
memiliki aqidah yang benar. Allah berfirman: “dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.” (QS At-Taghabun [64] : 11)

Penyembuhan kedua adalah menerima Al-Qur’an sebagai sumber petunjuk. Allah berfirman : “Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al-Isra [17] : 82)

Dan juga Allah berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus [10] : 57)

Ketiga mengikuti jalan para salaf akan menyembuhkan hati dari penyakitnya. Jika misalnya, anda tersesat di jalan kemudian melihat di depanmu seorang laki-laki yang engkau percaya dan salih. Dia berkata kepadamu: “ikutilah aku.” Tidakkah engkau akan mengikutinya? Tentu saja anda akan mengikutinya. Ini sama dengan mengikuti para sahabat
Nabi.

Allah memuji mereka dalam kitab-Nya dengan berfirman: “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan
baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS At-Taubah [9] : 100)

Keempat, kesembuhan diperoleh dengan berdzikir kepada Allah.

Kelima, berziarah ke kubur. Hal ini ditinggalkan, kecuali kepada orang-orang yang dirahmati Allah.
Rasulullah SAW bersabda: “Dahulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur, namun sekarang berziarahlah kalian.” HR Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Abu Dawud.

Dalam riwayat yang lain: “Berziarahlah, karena berziarah mengingatkan akhirat” Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Sunan At-Tirmidzi no. 1054.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, hati kita akan menjadi lembut dan akan mengingatkan kepada kehidupan berikutnya. Dengan mengingat orang-orang yang telah meninggal, ibu, ayah, paman, bibi, dan anak-anak, hal ini akan mengingatkanmu kepada kematian. hanya ini yg sedikit menjadi penyampaian pada pagi hari ini. moga ada guna dan mamfaatnya..

teriring doa :

“Ya Allah, anugerahkanlah kepada hati Kami Ketakwaannya, Sucikanlah ia, Engkau adalah Sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau adalah pelindung dan penolongnya.. Amin.

Wass. Wr. Wb

Pesan-pesan Al Quran



Bismillahirrahmanir rahiim …
Dengan kerendahan hati, mari kita simak pesan-pesan Al Quran tentang tujuan hidup yang sebenarnya. Nasehat ini untuk semuanya. Baik untuk mereka yang telah memiliki arah. Bagi mereka yang belum punya arah. Atau bahkan yang tak punya arah sekalipun. Nasehat ini untuk semuanya. Semua yang ingin mendapat dan meraih kebaikan.

Nikah itu ibadah. Nikah itu suci … ingat itu. Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena keturunan, bisa karena kecantikan, ketampanan, dan bisa karena agama. Jangan engkau jadikan harta, kecantikan, dan keturunan sebagai alasan karena itu akan menyebabkan celaka. Jadika agama sebagai alasan. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan. Tak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta.

Namun, jika cinta engkau jadikan satu-satunya landasan, maka keluargamu akan rapuh. Mudah terombang-ambing dan hancur kemudian. Jadikanlah Allah sebagai landasan. Niscaya kau akan selamat. Tidak saja di dunia, tapi juga di akhirat. Jadikan ridho Allah sebagai tujuan. Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai. Insyaallah …….

Untuk calon suami yang sholih …

Jangan kau menginginkan menjadi raja dalam istanamu. Disambut isteri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan. Jika ini kaulakukan, istanamu tidak akan lanngeng. Lihatlah manusia teragung sepanjang sejarah, Muhammad SAW tidak marah ketika harus tidur di luar beralaskan sorban, karena sang isteri tidak mendengar kedatangan beliau. Tetap tersenyum, meski tak tersedia makanan di hadapan, ketika lapar. Menjahit bajunya yang robek ………..

Jangan engkau terlalu cinta pada isterimu. Jangan engkau terlalu menuruti isterimu. Jika itu engkau lakukan, akan celaka. Engkau tidak akan dapat melihat hitam dan putih, tidak akan dapat melihat benar dan salah. Lihatlah bagaimana Allah menegur Nabimu ketika mengharamkan apa yang telah Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan isteri. Tegaslah terhadap isterimu. Dengan cintamu ajaklah ia tata kepada Allah. Jangan biarkan ia dengan kehendaknya. Lihatlah isteri Nuh dan Luth. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang. Isterimu bisa menjadi musuhmu. Didiklah isterimu. Jadikanlah ia sebagai Hajar, wanita utama yang setia terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan ia sebagai Maryam. Wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya. Jadikan ia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi tugas suami, Muhammad SAW menerima tugas risalah. Isterimu adalah tanggung jawabmu. Jangan larang mereka untuk taat kepada Allah. Biarkan ia giat berdakwah kepada kaumnya untuk menyegerakan tegaknya kembali kalimah-Nya. Biarkan ia menjadi wanita yang sholehah yang senantiasa mengokohkan dakwahmu dan dakwahnya. Tegur ia tatkala ia lalai dalam melaksanakan amanahnya. Biarkan ia menjadi Hajar, Maryam atau bahkan Khodijah. Sungguh jangan kau belenggu dengan egomu.

Untuk calon isteri yang sholihah ……….

Jika engkau menjadi isteri, jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam istanamu. Disayang, dimanja dan dilayani oleh suamimu. Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu. Jika itu engkau lakukan, istanamu akan menjadi neraka bagimu. Jangan engkau paksa suamimu menurutimu. Jangan engkau paksa suamimu untuk melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya. Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa senantiasa menjaga kehormatannya.

Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa mendampingi suami tercinta mejalankan misi dakwahnya. Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu. Jika itu kau salah gunakan, kecintaannya padamu yang begitu besar akan memaksanya menjadi pendurhaka. Jangan ………..

Untuk para Bapak …..

Jika kau menjadi bapak, jadilah bapak yang bijaksana layaknya Lukamnul Hakim. Jadilah Bapak yang tegas seperti Ibrahim. Jadilah Bapak yang dipenuhi kasih dan sayang seperti Muhammad SAW. Ajaklah anakmu mengenal Allah. Ajaklah anka, dan istrimu untuk senantiasa taat pada Allah. Jadikan ia sebagai Yusuf yang berbakti. Jadika ia setaat Ismail. Jangan jadikan ia sebagai Kan#8217;an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah. Mintalah kepada Allah agar mereka menjadi anak yang sholih dan senantiasa menjadi pejuang/ generasi Islam.

Untuk para Ibu ……….

Jika kau menjadi ibu, jadilah kau ibu yang bijak, ibu yang teduh, yang bisa memberi keteduhan pada suami dan anak-anakmu. Bimbinglah anakmu dengan kasih sayangmu. Jadikan mereka mujahid. Jadikan mereka tentara-tentara Allah.
Jangankan biarkan mereka larut dalam kmanjaan dan malas-malasan. Siapkan mereka menjadi anak yang shalih. Hamba yang shalih. Yang siap menegakkan risalah Islam.

::::::::::
Pernikahan laksana ajal, tak peduli siap Atau tidak, pada waktu yang telah ditentukan dia Akan datang menjemput seseorang untuk berpindah ke alam lain. Maka beruntunglah bagi siapa yang mempersiapkan diri.

Renungkanlah !! Fikirkanlah !!


Ada satu lautan batin
Dalam diri bermastautin
Sangat dalam sangat luas
Hingga tidak terbatas
Itulah dia lautan hidup
Pancaran dari Tuhan Yang Maha Hidup

Hidup diri laksana lautan
Ombak dan gelombangnya itulah perasaan
Kejadian dan suasana ibarat tofan
Dari luar dan dari dalaman

Bila tofan datang melanda
Ombak dan gelombang Merajalela
Terasalah laut tidak Tenang
Diri pun tidak terasa tentram

Diri itu hidup
Hidup dari Yang Maha Hidup
Bila lautan diri bergejolak
Ombak Merajalela
Sengsaralah diri rasanya
Makan tak kenyang, tidur tak Nyeyak

Kalau orang dilanda cinta
Berpisah itu ibarat nerakanya
Kalau bersama ibarat syurga
Kalau berpisah seperti azab sengsara
Kalau berpisah resah gelisah, merana
Termenung di sini, termenung di sana..

Kalau berjumpa rasa gembira
Lupa yang lain, kekasihnya saja dipandangnya
Kalau gelombang itu rasa takut
Muka pucat Dahi Terkerut
Tidak tentu apa disebut
Akal fikiran kusut musut
Berbagai-bagailah perasaan

Pasang surut laksana gelombang di lautan
Melanda diri setiap insan
Itulah lautan hidup punya kegiatan
Gelombang dan ombak kegiatan lautan
Kegiatan hidup ialah perasaan
Lautan dengan ombak gelombangnya
Hidup diri dengan perasaannya

Ada perasaan yang menyenangkan
Ada perasaan yang menyusahkan
Perasaan menyenangkan ibarat syurga
Perasaan menyusahkan ibarat neraka

Jangan biarkan lautan bergelora
Nanti bahteramu mendapat celaka
Tenteramkan lautan diri dengan ZIKRULLAH
Kembali menghadapkan jiwa kepada ALLAH
DariNya terbit segala sesuatu
Kembalinya pun kepada Dia Yang Satu
Datangnya dari Dia, kembalipun kepada Dia
Kita hanya pentas lakunan saja...
Dari lautan kembali ke lautan
Tempat lakunnya di diri insan

Semua kejadian ada hikmahnya
Untuk mengajar kita semua
Belajarlah melalui perasaan
Lebih melekat lebih berkesan
Pandanglah semua itu dari Tuhan
Tuhan yang bersifat Al-Rahman

Ingatlah kepadaNya Tuhan Semesta
Itulah cara mententeramkan jiwa
Apabila ZIKRULLAH betul-betul mantap
Jadilah lautan jiwa tenteram tetap
Pandanglah Allah Tuhan Segala
DariNya sumber segala-gala

Ridhalah dengan takdirNya
Nescaya engkau pula diredhaiNya
Saling redha meredhai
Nafsul Mutmainnah di diri

Kembali ke hadrat Allah dalam hati
Jangan ditunggu bila mati
Kembali sekarang juga di sini
Jangan ditunggu selepas mati
Apabila hati sudah aman
Apabila jiwa rasa tenteram
Itulah menunjukkan ZIKRULLAH berkesan
Tidak sia-sia latihan kau lakukan

Apabila hati aman tenteram
Itulah syurga dalam alam
ZIKRULLAH itu amat besar faedahnya
Di sisi Allah amat besar ganjarannya
Menjadikan kau hamba Allah sejati
Menjadikan kau hamba Allah hakiki

Ingatlah Allah di mana saja
Walau masa gelisah, walau masa selesa
Ingat kepadaNya sentiasa
Kembalikan hati kepadaNya sentiasa
Itulah ubat perasaan kecewa
Itulah ubat perasaan apa saja..

Yang paling utama ketenteraman jiwa
Itulah syurga di dunia
Jangan campakkan diri ke neraka dunia
Kelak kau juga akan sengsara
Ubatlah jiwa dengan ZIKRULLAH
Kembalikan hati kepada ALLAH........


-Dipetik daripada: Pandangan Jiwa Kesufian-


♥♥♥8 Pengertian Cinta♥♥♥



Ass. Wr. wb
Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu
mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an
katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya
(man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta
sejati ada tiga : (1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai
dibanding dengan yang lain, (2) lebih suka berkumpul dengan yang
dicintai dibanding dengan yang lain, dan (3) lebih suka mengikuti
kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.
Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka
berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka
bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti
perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut
dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf
ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur
dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, layukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Salam Cinta ..

wass.wr.wb