Kamis, 18 Juni 2009

Akherat



Walau menghadapi berbagai macam tantangan,manusia sanggup menanggungnya.Ada kalanya ingin mengejar ke untungan,yg di dapat rugi,inginkan kemudahan,susah yg di dapat.Kebahagiaan yg dikejar,Penderitaan yg datang.Kebaikan yg di buru,kemalangan yg di jumpai.
Namun manusia tidak jemu",tidak rasa kecewa dan tidak putus asa,menggunakan tenaga yg ada,memburu lagi dunia.Hingga ruangan untuk Akherat tidak ada sama sekali tw tenaga yg tinggal sedikit,baru untuk akherat,itu pun mudah jemu,terasa susah,terasa membebani,terasa terhina,terasa malu dalam melakukannya.
***
Bila mengejr dunia,menjadikan dunia sebagai tujuan utama,maka tidak akan pernah ada habis nya.sudah punya 5 juta,nanti ingin 10 jt,sudah punya 10 juta,pengen punya 20jt.Kapan selesainya.....kapan merasa "puas"??
Di kantor dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore...pulang sudah capek maunya istirahat.Sholat dhuha sudah jarang ,tahajjud apa lagi....kapan waktu untuk akherat???Ruhani kering,walapun punya pendaapatan yg lumayan...tapi terasa hampa,hati seperti mati rasa.....
Apalah artinya tangan yg menggenggam ratusan lembar uang,kalau tangan tak lagi di gunakan untuk bertasbih kepada Allah...Apalah artinya kepala yg menjadi tegak karena jabatan ,jika dahi tak pernah lagi bersujud di hadapan NYA.
Atau....
Penghasilan kerja hanya cukup sehari.sulitnya mencari kerja dan kehidupan apa yg di dapat hari itu di makan hari itu.Terkadang berangkat pagi yg masih gelap,pulang pun sudah petang,Hasil waktu bukan untuk hasil yg lebih banyak dan bisa bertumpuk".Begitu terus dari hari ke hari dari semasa muda hingga tahu diri sudah tua.Tapi selalu dekat dan punya banyak waktu untuk Nya
***
"Carilah olehmu apa-apa yg telah Allah karuniakan padamu untuk negeri akherat N janganlah engkau lalaikan bagian mu di dunia".(Qs.Al-Qashas:77)

Lupa bahwa perintah yg utama adalah mencari akherat.Tetapi diri tenggelam untuk dunia,Sadar atau pun Tidak

0 komentar: