Kamis, 04 Juni 2009

aku, kau ,dia, dan luka kita


aku........
adalah pengagummu wahai sang indah
aku..........
adalah budak cintamu
yang mataku selalu kau racuni sosokmu
yang pikirku selalu kau penuhi guraumu
yang hatiku tiada henti agungkanmu
namun.........
yang adaku tergelapkan cahayanya,,,
kau......
adalah mentari kata gelap
kau,,,,,,,,,
adalah tuan kerajaan cintaku
yang langkahmu laksana lautan mutiara
yang suaramu bagai senandung sejuk kala terik
namun,,,,,,,,,,,,
yang hadirmu terrenggur dia, sang sempurna
dia,,,,,,,,,,,
adalah alasanmu melangkah
dia,,,,,,,,,,
adalah setiap helaan nafasmu
yang merenggutmu dari sisiku
yang memenjarakanku akan cinta tanpa masa depan
yang kau janjikan sebuah surga cinta kehadiran
namun,,,,,,,,,,,,
nyamanmu memiliki kurenggut, kurampas
dengan puisi tentang cahaya
yang harusnya bersinar bagimu
dengan nyanyian tentang kerinduan
yang harusnya milikmu,,,,,,,
aku dan dia adalah musuh kebersamaan
aku dan dia adalah luka perasaan
kau dan dia adalah janji tanpa ketulusan
kau dan dia adalah cinta dengan transaksi
sementara,,,,,,,,,
kau dan aku adalah cinta tanpa keadilan


0 komentar: